Rabu, 01 Februari 2017

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan

Air payau adalah campuran air laut dan air tawar dan membentuk air payau, air payau biasa ditemukan di daerah-daerah muara dekat pesisir. Perairan air payau memiliki banyak sekali biota yang hidup di dalamnya. Contohnya berbagai jenis ikan, nah berbagai  jenis ikan ini ternyata sering dibudidayakan oleh para pembudidaya karena berbagai macam hal seperti ikan yang cepat besar, harganya mahal, rasanya enak dll.

Lalu ikan air payau apa sajakah yang sering dibudidayakan?  Cekidot!


1. Bandeng

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Ciri-ciri Fisik :

- Tidak memiliki gigi
- Hidup dari ganggang dan invertebrata
- Bermulut kecil
-Sisik perak
-hidup di air payau

Kandungan gizi  ikan bandeng :
- Kalori : 84
- Protein (gr) : 14.8
- Lemak (gr) : 2.3
 
Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan air payau yang cukup terkenal dan mudah didapatkan. Dagingnya putih, seratnya halus, dan rasanya gurih. bandeng memiliki badan memanjang seperti torpedo dengan sirip ekor bercabang sebagai tanda tergolong ikan perenang cepat. Kepala bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung rahang tanpa gigi, dan lubang hidung terletak di depan mata. Mata diliputi oleh selaput bening (subcutaneus). Warna badannya putih keperak-perakan dengan punggung biru kehitaman.

Bandeng digolongkan jenis ikan herbivora karena memakan tumbuh-tumbuhan yang berupa plankton. Pada budidaya bandeng konsumsi bandeng dapat ditebar dengan kepadatan tinggi. Benih ukuran berat rata-rata 50g/ekor atau panjang 7-10 cm dapat ditebar 500 ekor/m3. Ukuran konsumsi akan mencapai berat rata-rata 450 g/ekor setelah dipelihara selama 4 bulan.


2. Ikan Kerapu Macan

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah sejenis kerapu yang menghuni perairan Indo-Pasifik. Bersama-sama dengan kerapu kertang, ikan ini merupakan ikan tangkap yang populer di Nusantara. Ikan yang berstatus terancam punah karena rusaknya habitat ini menghuni perairan terbuka, laut dangkal, kawasan pasang-surut, terumbu karang, dan laguna pantai. Ikan dewasa dapat mencapai lebih daripada 2 m.

Ikan ini sering dibudidayakan karena harganya yang mahal.


 3. Kerapu Bebek atau kerapu tikus

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Kerapu bebek atau kerapu tikus (Chromileptes altivelis) adalah jenis ikan dari keluarga Serranidae yang ditemukan di Australia, Cina, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kenya, Malaysia, Kaledonia Baru, Kepulauan Mariana Utara, Papua Niugini, Filipina, Pulau Pitcairn, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan mungkin di Mozambique dan di Vanuatu. Habitat alaminya adalah karang laguna pantai. Jenis ini terancam kehilangan habitatnya.

Dalam bahasa Inggris, kerapu bebek disebut humpback grouper atau panther grouper dan khususnya di Australia, lebih dikenal dengan nama barramundi cod.
Kerapu bebek sering dipelihara dalam aquarium laut. Ikan ini harus dibeli dengan hati-hati karena tumbuh pesat dan ukurannya bisa mencapai 50 cm. Walau dijual saat baru berukuran beberapa cm, ikan ini harus dipelihara dalam aquarium sebesar paling tidak 1 meter kubik. Dia juga harus dipelihara bersama ikan kecil yang akan menjadi pakannya.

class="MsoNormal"> Bila dipelihara dengan syarat-syarat yang benar, ikan ini cukup bertahan dan bisa hidup lama.


4. Ikan Kakap putih ( Barramundi )

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Ikan kakap putih dikenal sebagai ikan yang menggiurkan. Ikan ini dapat hidup di daerah tropis maupun semi tropis.
Nama latin ikan ini adalah “ Lates Calcarifer”.

Nama lain yang biasa dikenal para pemancing di Indo Pacific (Asia & Australia, dsk) adalah Barramund, Barra, Giant Perch, Palmer Perch, Nile Perch (kalo tidak salah). Di Kepulauan Riau dikenal sebagai ikan gelam (kalo tidak salah!)
Ikan ini berukuran sampai dengan 1,8m dan bisa mencapai 60kg. Mata ikan ini berwarna merah terang (seperti mata kelinci warna putih), dengan ekor berbentuk segitiga, bukan V.
Ikan ini tidak terbatas habitat hidupnya karena dapat hidup di air payau dan air laut asin. Temperatur habitat ikan ini cenderung pada kisaran 20 derajat Celcius.

Ikan ini dapat hidup di muara sungai, tambak, teluk hutan mangrove (bakau) yang mempunyai air jernih dan air beriak-riak, pantai karang, perairan laut dangkal s/d dalam, pelabuhan (kedalaman air >8m), pantai berbatu, muara sungai dengan kondisi khas tertentu. Kakap putih ini merupakan predator karnivora, dominan memakan ikan yang lebih kecil dan kelompok udang-udangan.


5. Ikan belanak

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Tidak banyak yang mengenal ikan belanak. Padahal ikan ini sudah dapat dibudidayakan. Persebaran perikanan budidaya jenis ikan ini memang belum banyak. Budidaya ikan belanak hanya dapat di temui di pulau jawa dan sebagian pulau kalimantan.

Belanak (Moolgarda seheli, sinonim Valamugil seheli (Forsskål, 1775); suku Mugilidae) adalah sejenis ikan laut tropis dan subtropis yang bentuknya hampir menyerupai bandeng. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai blue-spot mullet atau blue-tail mullet.

Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis, juga ditemukan di air payau dan kadang-kadang di air tawar . Di kawasan Pasifik belanak ditemukan di Fiji, Samoa, New Caledonia dan Australia. Sedangkan di Asia, banyak ditemukan di Indonesia, India, Filipina, Malaysia dan Srilangka.

Ikan belanak secara umum bentuknya memanjang agak langsing dan gepeng. Sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Sirip dubur berwarna putih kotor terdiri dari satu jari-jari keras dan sembilan jari-jari lemah. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar/organisme yang terbenam dalam lumpur. Ciri lain dari ikan belanak yaitu mempunyai gigi yang amat kecil, tetapi kadang-kadang pada beberapa spesies tidak ditemukan sama sekali.


6. Ikan patin (pantius)

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Ikan patin cukup populer dibudidayakan karena dagingnya yang banyak dan cepat besar serta dapat menjadi erbagai macam olahan ikan.
Ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk dalam genus Pangasius, familia Pangasiidae. Nama "patin" juga disematkan pada salah satu anggotanya, P. nasutus. Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi, seperti patin dan patin siam (P. hypophthalmus syn. P. sutchi, atau beberapa pustaka menyebutnya jambal siam). Beberapa anggotanya yang hidup di Sungai Mekong dikenal berukuran sangat besar, mencapai panjang dua meter lebih.

7.  Ikan Bawal

7 Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan


Ikan yang masih saudara dekat dengan piranha ini bisa hidup di air tawar dan air payau dan sering jug dibudidayakan di air payau karena ikan ini cepat besar dan rasanya gurih.

http://awalilmu.blogspot.co.id/2016/08/7-jenis-ikan-air-payau-yang-sering-dibudidayakan.html

10 Binatang Buas Dengan Gigitan Paling Mematikan

10 Binatang Buas Dengan Gigitan Paling Mematikan


1. Buaya Nil (5000 psi)

Urutan pertama adalah buaya nil, binatang yang masuk kedalam kelas reptilia ini memiliki habitat asli dibeberapa wilayah di Benua Afrika. Beberapa sumber menyebutkan bahwa gigitan buaya nil mencapai tekanan 5000 psi, lebih besar ketimbang dengan tekanan gigitan dari buaya yang hidup diperairan yang asin. Pada umumnya binatang ini memakan ikan, namun terkadang juga memakan hewan apapun yang melintasi sungai yang ditempatinya termasuk juga zebra, burung-burung, kuda nil (kecil) dan hewan-hewan lainnya.

2. Buaya Air Asin (3700 psi)

Kemudian ada buaya air asin yang memiliki habitat dibeberapa wilayah didunia ini seperti dibagian timur negara India hingga beberapa wilayah diwilayah Asia Tenggara. Monster ini juga bisa ditemukan dibeberapa tempat dibenua Australia khususnya Australia bagian utara. National Geographic mengemukakan bahwa gigitan buaya air asin bisa mencapai 3700 psi, dan itu yang diteliti adalah buaya-buaya air asin yang kecil, jikalau yang diukur buaya air asin yang lebih besar mungkin tekanannya lebih besar lagi. Buaya air asin ini memakan apa saja yang ada disekitarnya, mulai dari kerbau sampai ikan, bahkan hiu pun bisa dimakannya.

3. Aligator Amerika (2125 psi)

Aligator Amerika merupakan salah satu binatang buas dengan gigitan paling mematikan didunia ini. Perlu diketahui bahwa binatang yang satu ini memiliki gigitan dengan tekanan 2125 psi, ini merupakan peringkat ke-3 setelah buaya nil dan buaya air asin. Kamu juga perlu tahu bahwa buaya dan aligator itu berbeda, walaupun ada persamaannya namun keduanya berbeda misalnya dari taksonomi, habitat, perilaku, dan hal-hal lainnya. Binatang ini merupakan endemik diwilayah Amerika bagian tenggara seperti Florida, Texas, Lousiana, North dan South Carolina, Georgia dan Alabama. Hewan ini memakan apapun termasuk kepiting.

4. Jaguar (2000 psi)

Untuk kelas mamalia, hewan paling mematikan dalam hal gigitan adalah Jaguar dengan kekuatan tekanan gigitannya yang mencapai 2000psi. Mungkin seharusnya Jaguar yang mendapatkan gelar "Raja Hutan", hewan ini bisa kta temukan diwilayah Benua Amerika mulai dari wilayah bagian utara di Meksiko hingga kedaerah selatan diwilayah Argentina. Tentunya binatang yang satu ini juga bisa kita temukan didaerah lainnya seperti Asia dan juga Afrika, namun ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di Benua Amerika. Jaguar bisa memakan hewan (berdaging) yang ada disekitarnya termasuk kura-kura dalam cangkangnya.

5. Kuda Nil (1821 psi)

Hewan lainnya yang memiliki tekanan besar dalam menggigit adalah Kuda Nil, kekuatan tekanannya dalam hal menggigit bisa mencapai angka 1821 psi. Perlu diketahui bahwa Kuda Nil bukanlah hewan pemakan daging, namun hewan ini adalah pemakan tumbuh-tumbuhan. Oleh sebab itu, banyak yang mengatakan bahwa Kuda Nil merupakan hewan herbivora paling kuat didunia ini. Hal ini juga yang menjadikan Kuda Nil sebagai salah satu hewan yang paling ditakuti didunia khususnya untuk wilayah Afrika. Perlu diperhatikan juga bahwa penelitian ini hanya dilakukan untuk Kuda Nil Perempuannya saja sedangkan Kuda Nil laki-lakinya terlalu agresif sehingga tidak diukur tekanan gigitannya, kemungkinan lebih besar.

6. Gorila (1300 psi)

Binatang buas dengan gigitan paling mematikan didunia ini adalah Gorila, penelitian menunjukan bahwa seekor Gorila bisa menggigit sesuatu dengan tekanan yang mencapai 1300 psi. Hal ini bisa Gorila lakukan karena memiliki gigi taring yang sangat kuat dan juga otot leher yang juga sangat kuat. Gorila merupakan hewan yang digolongkan kedalam kategori omnivora, artinya hewan ini adalah pemakan segalanya baik itu tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Tumbuh-tumbuhannya seperti bambu dan sayur-sayuran sedangkan untuk hewannya misalnya Serangga. Gorila banyak didaerah Afrika, jumlahnya sekitar 50.000 ekor.

7. Beruang Grizli (1200 psi)

Salah satu hewan liar yang paling mematikan karena gigitannya adalah Beruang Grizly, hewan ini memiliki tekanan untuk menggigit hingga mencapai 1200 psi bahkan lebih. Beruang Grizli berbeda dengan beruang-beruang lainnya karena ukuran gan agresifitasnya, ukurannya sangat besar dan bisa mencapai berat 300 - 500 kilogram, sedangkan untuk agresifitasnya hewan ini bisa berlari hingga 56 kilometer per jam. Pada dasarnya hewan ini adalah omnivor atau pemakan segalanya, tumbuh-tumbuhan yang dimakan misalnya beri-berian atau kacang-kacangan. Namun kita sering melihatnya sebagai binatang yang memakan ikan.

8. Hyena (1100 psi)

Hyena merupakan salah satu hewan yang paling mematikan karena gigitannya, tekanan gigitannya bisa mencapai 1100 psi, bahkan ada sumber lain yang menyebutkan lebih dari itu. Ketahuilah bahwa Hyena merupkaan salah satu hewan yang memiliki gigitan paling kuat didalam kingdom animalia, hewan ini bisa mencabik-cabik hingga kedalam tulang hewan buruannya. Hyena banyak ditemukan diwilayah Afrika khususnya dinegara-negara yang masuk dalam regional Afrika bagian Tengah. Hyena mencari mangsa dengan cara berburu (biasanya 2-5 Hyena) dan biasanya memakan hewan-hewan seperti zebra, rusa, jerapah dll.

9. Harimau (1050 psi)

Binatang buas lainnya yang masuk dalam kategori binatang dengan gigitan paling mematikan didunia adalah Harimau, binatang ini memiliki kukuatan tekanan dalam hal menggigit yang mencapai angka 1050 psi. Perlu diketahui bahwa Harimau merupakan binatang terbesar dalam keluarga kucing-kucingan, panjang tubuhnya bisa mencapai 3,3 meter dan berat tubuhnya bisa mencapai 150 kilogram. Berbeda dengan Hyena yang telah dijelaskan sebelumnya, Harimau berburu dengan sendiri (tidak berkelompok). Binatang yang satu ini banyak ditemukan diwilayah Benua Asia, termasuk Indonesia yang memiliki berbagai jenis Harimau.

10. Singa (600 psi)

Hewan lainnya yang masuk dalam kategoti hewan buas dengan gigitan paling mematikan didunia adalah Singa, hewan dengan sebutan "Raja Hutan" ini memiliki kekuatan tekanan menggigit 600 psi bahkan mungkin lebih. Perlu diketahui bahwa Singa merupakan hewan yang memiliki "jiwa sosial" yang paling tinggi, hewan ini melakukan perburuan secara bersama-sama, berbeda dengan Harimau yang sendirian (seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya). Hewan ini bisa ditemukan dibeberapa tempat di Benua Afrika dan juga dinegara India. Hewan ini memakan mamalia yang ukurannya sedang seperti rusa, zebra, kerbau dan yang lainnya.

http://sukasosial.blogspot.com/2015/11/binatang-buas-paling-mematikan.html

10 Jenis Hewan Peliharaan

10 Jenis Hewan Peliharaan


Hewan apa yang paling Anda gemari? Jawabannya pasti beragam, mulai dari kucing, anjing, kelinci, monyet, burung, dan lain sebagainya. Lalu hewan apakah yang paling disenangi untuk dipelihara? Jawabannya tentu juga beragam. Bisa sama dengan hewan yang disukai, namun bisa pula berbeda dengan yang dipelihara.
Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang suka memelihara karena hewan itu lucu, unik, cantik, imut, menggelikan, dan suka bermain. Namun ada pula yang memeliharanya karena langka, atau kekhasannya.
Nah, dari sekian banyak jenis hewan, sedikitnya ada 10 jenis hewan yang suka dipelihara. Berikut ini ke-10 jenis hewan yang paling digemari untuk dipelihara di rumah. Tentu saja, ini tidak berdasarkan rangking (peringkat), melainkan keumumannya saja.
1. Anjing

Hewan ini bermacam-macam jenis. Ada anjing Herder, Bulldog, Peking, Pomeranian, Poodle, Chihuahua, Mini Pincher, Papillon, Rootwieler, dan lainnya. Ada belasan jenis anjing di dunia ini. Masing-masing punya keunikan dan keunggulan. Karena itu, tak heran bila banyak orang yang suka memeliharanya.
2. kucing  
 
Seperti anjing, kucing pun beragam jenisnya. Ada kucing Persia, Angora (Anggora), Bengal, Birman, Bambino, Tiffanie, Ceylon, dan lainnya. Semuanya dipelihara juga karena keunikannya, kelucuannya, kecantikannya. Tak jarang, seorang pemelihara rela menghabiskan banyak biaya demi hewan kesayangannya ini.
Manakah yang paling banyak dipelihara antara anjing dan kucing? Sebagian menyatakan banyak anjing, sebagian lainnya menyatakan banyak kucing. Yang pasti, masing-masing daerah dan wilayah berbeda-beda. Misalnya di Eropa, orang lebih suka memelihara anjing daripada kucing. Sebaliknya di Indonesia, orang lebih suka memelihara kucing dibandingkan anjing.
3. Ayam
 
Jenis unggas yang satu ini sebenarnya lebih banyak dipelihara karena kebutuhan primer dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka ini lebih pas disebut dengan peternak ketimbang pemelihara. Namun demikian, banyak pula masyarakat yang suka memelihara ayam di rumah-rumahnya dan hanya beberapa atau satu dua ekor saja. Ayam yang sering dipelihara mayoritasnya ayam jago. Namun bila lebih spesifik lagi, ayam yang dipelihara biasanya ayam ras seperti bekisar, Bangkok, dan lainnya.
4. Burung 
 
Dibandingkan ayam, tampaknya masyarakat lebih suka memelihara burung. Kalau ayam berguna untuk bisa cepat bangun pagi (kalo pas lagi ngantuk banget, tetap tidur juga sekalian ngorok, hehehe).
Burung yang dipelihara biasanya merpati atau dara, betet, cendrawasih, merak, kakatua, elang, nuri, pipit, dan lainnya. Masing-masing dipelihara karena keindahan suaranya, bulunya, matanya yang tajam, dan lainnya. Burung merpati atau dara, misalnya, karena keindahan suara atau kicauannya, terkadang harganya lebih mahal yang mentah dibandingkan sudah matang. Kalo sudah matang, paling mahal Rp 50 ribu. Itupun sudah tambah aneka makanan lainnya.
5. Kelinci 
 
Kelinci termasuk hewan yang paling banyak dipelihara. Terutama karena bulunya yang unik, kelucuannya yang menggelikan dan bikin gemas, atau lainnya. Anak-anak biasanya paling suka main sama kelinci. Selain karena ramah, ya paling lucu dan menggemaskan.
Bagi yang hobi memelihara kelinci, biasanya mereka rela menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk menggalang hobinya ini. Tapi, bagi yang biasa-biasa saja, malah lebih sering makan kelinci, terutama dijadikan sate.
6. Marmut 
 
Marmut juga cukup banyak dipelihara, terutama karena kelucuan dan kelincahannya. Tak jarang, mereka yang suka memelihara marmut mengikutsertakannya dalam sejumlah kontes, terutama lomba lari. Tapi sekencang apapun marmut lari, ia masih kalah dengan juara sprint seperti Usain Bolt. Namun demikian, banyak pula orang yang enggan memeliharanya karena geli atau takut. Sebab, bentuk tubuhnya mirip tikus, tapi bukan tikus got kok.
7. Monyet 
 
Hewan ini memang sangat familiar. Sebab, ia mudah ditemukan. Monyet terbilang hewan yang lucu dan menggemaskan. Karenanya tak heran ia sering diikutkan dalam berbagai event, seperti tari topeng monyet.
8. Ikan 
 
Bila hewan lain dipelihara dalam jumlah satu hingga tiga ekor, beda dengan penggemar ikan, mereka biasanya memelihara beragam jenis dan jumlah. Terkadang sampai 10 macam. Mulai dari ikan mas, koi, cupang, lele, gabus, kakap, dan lainnya. Namun yang paling banyak dipelihara biasanya ikan mas dan koi. Beberapa di antaranya hanya memelihara ikan cupang, karena bentuknya yang unik.
 9. Kuda
 
Tak banyak orang memelihara kuda. Hanya sebagian saja. Kalau pun ada yang mau memeliharanya, biasanya karena kebutuhan atau sekadar hobi saja. Walau terhitung hewan jinak, tapi banyak orang enggan memeliharanya. Masalahnya karena sulit mencari pakannya (makanannya).
10. Ular 
 
Dari sekian banyak jenis hewan peliharaan, mungkin yang sedikit dipelihara adalah ular. Sebab, ular dikenal banyak bisa (racun, wisa kata orang Banjar). Sekali menggigit, seseorang dapat keracunan dan akhirnya meninggal kalau yang menggigit ular Sanca. Jangankan mau memelihara, melihatnya saja sudah banyak yang lari.
Bila ular sanca bisa membunuh dengan bisa-nya, ular piton justru membunuh mangsanya dengan cara melilit. Tak jarang, hewan seperti sapi atau kambing dapat dengan mudah dikalahkan kalau dia sudah melilit tubuhnya.
Itulah sepuluh macam jenis hewan yang banyak dipelihara orang. Namun demikian, masih ada pula yang memelihara hewan lainnya seperti buaya, beruang, musang, dan sejumlah hewan ternak lainnya seperti bebek, angsa, kambing, kerbau, atau sapi. (syafik)


http://yuanitanoordamayanti.blogspot.co.id/